TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini ditopang oleh konsumsi dan investasi. Salah satu upaya untuk menggenjot konsumsi tersebut adalah dengan mendorong realisasi investasi.
"Konsumsi itu terjadi apa bila ada daya beli masyarakat," kata Bahlil dalam acara groundbreaking PT Meiloon Technology Indonesia yang ditayangkan secara virtual pada Selasa, 21 Juli 2020.
Daya beli, kata Bahlil, terjadi apabila ada kepastian pendapatan pendapatan. Kepastian pendapatan pun terjadi apabila ada lapangan pekerjaan. "Dan kunci untuk mendapatkan lapangan pekerjaan adalah investasi," kata dia.
Adapun Meiloon adalah satu dari tujuh perusahaan yang merelokasi pabrik mereka dari Cina ke Indonesia. Investasi senilai US$ 90 juta digelontorkan untuk pembangunan pabrik. Targetnya, 8.000 pekerja bisa terserap di pabrik ini.
Perusahaan bergerak di bidang Original Design Manufacturer (ODM) dan Original Equipment Manufacturer (OEM) untuk produk high end audio systems dan loudspekers. Meski demikian, produk Meiloon bukanlah ditujukan untuk pasar domestik Indonesia. 100 persen produk mereka ditujukan untuk ekspor.